Hutan Alami Taman Nasional Baluran
(Aset Kabupaten Situbondo)
Taman Nasional Baluran merupakan kawasan
Konservasi Sumberdaya Alam, yang berarti di dalam kawasan Taman Nasional
Baluran terdapat pengelolaan sumberdaya alam hayati yang pemanfaatannya
dilakukan secara bijaksana, untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan
tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya.
Kawasan TN Baluran terletak di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Propinsi Jawa Timur dengan batas-batas wilayah sebelah utara Selat Madura, sebelah timur Selat Bali, sebelah selatan Sungai Bajulmati, Desa Wonorejo dan sebelah barat Sungai Klokoran, Desa Sumberanyar. Luas Wilayah 12.000 Ha, zona rimba seluas 5.537 ha (perairan = 1.063 Ha dan daratan = 4.574 Ha), zona pemanfaatan intensif dengan luas 800 Ha, zona pemanfaatan khusus dengan luas 5.780 Ha, dan zona rehabilitasi seluas 783 Ha.
Kawasan TN Baluran terletak di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Propinsi Jawa Timur dengan batas-batas wilayah sebelah utara Selat Madura, sebelah timur Selat Bali, sebelah selatan Sungai Bajulmati, Desa Wonorejo dan sebelah barat Sungai Klokoran, Desa Sumberanyar. Luas Wilayah 12.000 Ha, zona rimba seluas 5.537 ha (perairan = 1.063 Ha dan daratan = 4.574 Ha), zona pemanfaatan intensif dengan luas 800 Ha, zona pemanfaatan khusus dengan luas 5.780 Ha, dan zona rehabilitasi seluas 783 Ha.
Sedangkan
dari segi pengelolaan kawasan TN Baluran dibagi menjadi dua Seksi Pengelolaan
Taman Nasional, yaitu: Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Bekol,
meliputi Resort Bama, Lempuyang dan Perengan, Seksi Pengelolaan Taman Nasional
Wilayah II Karangtekok meliputi Resort Watu Numpuk, Labuhan Merak dan Bitakol.
Tujuan
pembangunan konservasi sumberdaya alam yaitu mengusahakan terwujudnya
kelestarian sumberdaya alam hayati serta keseimbangan ekosistemnya, sehingga
dapat lebih mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mutu
kehidupan manusia. Taman Nasional Baluran
memiliki potensi keanekaragaman hayati yang cukup tinggi baik flora, fauna
maupun ekosistemnya, termasuk keindahan panorama alamnya. Ditinjau dari status
kawasan. Taman Nasional Baluran memiliki 3 fungsi utama yaitu (1) fungsi
Perlindungan sistem penyangga kehidupan, (2) Pengawetan keanekaragaman jenis
tumbuhan dan satwa dan (3) Pemanfaatan secara lestari Sumber Daya Alam Hayati
(SDAH) beserta ekosistemnya, yang dapat dimanfaatkan untuk tujuan penelitian,
ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, budaya, rekreasi dan
pariwisata.
Maka
dari itu tujuan pengelolaan kawasan Taman Nasional Baluran adalah melestarikan
SDAH dan ekosistemnya agar dapat memenuhi fungsinya (3P) secara optimal.
Sasaran utama pengelolaan Taman Nasional Baluran adalah SDAH, ekosistem dan
kawasannya. Tingginya potensi
keanekaragaman hayati dan indahnya panorama alam Baluran, merupakan daya tarik
tersendiri bagi wisatawan, baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan
nusantara untuk mengunjungi dan menikmatinya.
Taman
Nasional Baluran sebagai salah satu kawasan konservasi yang didalamnya memiliki
berbagai macam flora dan fauna dan ekosistem memiliki beragam manfaat baik
manfaat bersifat tangible (dalam pemanfaatan skala terbatas) maupun manfaat
yang bersifat intangible, berupa produk jasa lingkungan, seperti udara bersih
dan pemandangan alam. Kedua manfaat
tersebut berada pada suatu ruang dan waktu yang sama, sehingga diperlukan suatu
bentuk kebijakan yang mampu mengatur pengalokasian sumberdaya dalam kaitannya
dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat dengan tetap memperhatikan daya dukung
lingkungan dan aspek sosial ekonomi masyarakat sekitarnya.
Taman
Nasional Baluran memiliki beberapa obyek dan daya tarik wisata alam yang cukup
beragam, terdiri dari kombinasi berbagai bentang alam mulai dari ekosistem laut
hingga pegunungan, savana, dan keanekaragaman jenis satwa dan tumbuhan.
Beberapa
daerah di Taman Nasional Baluran yang sering dikunjungi wisatawan dan
masyarakat untuk berbagai keperluan terutama yang dimanfaatkan sebagai daerah
tujuan wisata antara lain: Gua Jepang, Curah Tangis, Sumur Tua, Evergreen
Forest, Bekol, Bama, Manting, Dermaga, Kramat, Kajang, Balanan, Lempuyang,
Talpat, Kacip, Bilik, Sejileh, Teluk Air Tawar, Batu Numpuk, Pandean, dan Candi
Bang. Adapun wisatawan yang berkunjung ke Taman Nasional Baluran meliputi
wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara. Dari berbagai obyek wisata yang ada di Taman Nasional Baluran sebagian
telah dikembangkan menjadi produk wisata, antara lain Gua Jepang, Curah Tangis,
Visitor Centre, Candi Bang, Savana Semiang, Savana Bekol, Evergreen Forest
Bekol, dan Pantai Bama.
Potensi
Wisata
TN
Baluran memiliki tempat-tempat yang menarik untuk dikunjungi karena keindahan
alamnya, keanekaragaman flora dan fauna yang terdapat di dalamnya, serta
kekhasan lanskap penyusunnya yang tidak dimiliki oleh Taman Nasional
lain. Objek-objek wisata tersebut sebagian telah dilakukan pengembangan
diantaranya adalah Bekol, Bama, Goa Jepang dan Curah Tangis. Objek Wisata Alam
yang ada di TN Baluran diantaranya :
1. Camping Ground Wonorejo Lokasi
perkemahan
2. Curah Tangis Wonorejo Panjat
tebing
3. Gua Jepang Wonorejo
Peningggalan Jepang, dahulu merupakan tempat perlindungan, menyimpan senjata
dan makanan
4. Sumur Tua Wonorejo Konon
merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit
5. Evergreen Forest Wonorejo Hutan
hijau sepanjang tahun, pengamatan flora dan fauna, tersedia jalur interprtasi
6. Bekol Wonorejo Fotografi,
panorama alam dari menara pandang, atraksi satwa di savanna, tersedia jalur
inter pretasi tersedia 3 buah pesanggrahan (26 orang)
7. Bama Wonorejo Fotografi, hutan
bakau, pengamatan flora dan fauna (termasuk beraneka jenis burung dan atarksi
sekawanan kera yang memancing kepiting dengan ekornya),
berjemur di pantai, berenang, snorkelin g, menyelam, bersampan, pengamatan
biota laut, menyusur pantai, menyaksikan matahari terbit, terdapat jalur
interpretasi, ter sedia pesanggrahan kapasitas maksimal 28 orang
8. Manting Wonorejo Sumber air
tawar, konon berkhasiat sebagai obat awet muda
9. Dermaga Wonorejo Memancing
10. Kramat, Kajang, Balanan,
Lempuyang Wonorejo Atraksi satwa di savanna
11. Talpat Wonorejo Mata air,
atraksi satwa di savanna
12. Kacip Wonorejo Mata air di
lereng gunung
13. Gunung Baluran Wonorejo
Sumberwaru Mendaki gunung
14. Bilik / Sijile Sumberwaru
Berenang, snorkeling, menyelam, bersampan, pengamatan biota laut, menyaksikan
matahari terbit, fotografi
15.Teluk Air Tawar Sumberwaru
Sumber air tawar di tepi pantai, hutan pantai, fotografi
16. Watu Numpuk Sumberwaru Panorama
alam dari ketinggian, atraksi satwa, fotografi
17. Pandean Wonorejo Pelabuhan
nelayan, pencari nener
18. Candi Bang Wonorejo Makam tua,
panorama pantai, fotografi
NB :
Penghujung bulan Januari 2012 kami berencana mengunjungi Taman Nasional Baluran
untuk melakukan pengamatan flora dan fauna. Silahkan bergabung bersama kami.
Akhir bulan Kita menujumu Baluran, semoga akan ,menjadi perjalanan yang seru dan mengasyikan dan menambah ilmu, amin
BalasHapuskeyen. ditunggu ^_^
BalasHapus