Selamat Datang di Blog GWB

GARBA WIRA BHUANA

Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta

Sekretariat : Gd Grha UKM UNS Lt. 1 Jl. Ir. Sutami 36 A 57126 Surakarta

Email : garbawirabhuana@yahoo.co.id

Senin, 28 Maret 2011

Hijaulah Alamku, Hijaulah Negeriku


Apa yang kalian bayangkan ketika mendengar kata hutan? Sebagian dari kalian mungkin menjawab "pepohonan rindang dan lebat daunnya, area hijau yang amat luas, tempat hidup beraneka flora dan fauna", atau bahkan menjawab "orang utan".
Bayangan dari kalian adalah benar. Hutan dipandang sebagai suatu ekosistem  dikarenakan hubungan antara masyarakat tumbuh-tumbuhan pembentuk hutan, binatang liar dan lingkungannya tidak berdiri sendiri, tetapi saling mempengaruhi dan sangat erat kaitannya, serta tidak dapat dipisahkan karena saling bergantung antara satu dengan yang lainnya. Beberapa definisi hutan yang lazim digunakan :
1. Hutan ialah kesatuan ekosistem berupa haparan lahan berisi sumberdaya alam hayati yang disominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan (UU RI No. 41 tahun 1999).
2. Hutan adalah lapangan yang ditumbuhi pepohonan yang secara keseluruhan merupakan persekutuan hidup alam hayati beserta alam lingkungannya atau ekosistem (Kadri, dkk 1992).
3. Hutan adalah masyarakat tetumbuhan yang dikuasai atau didominasi oleh pohon-pohon dan mempunyai keadaan lingkungan yang berbeda dengan di luar hutan (Soerianegara, dkk 1982).
4. Hutan adalah masyarakat tetumbuhan dan binatang yang hidup dalam lapisan dan permukaan tanah dan terletak pada suatu kawasan, serta membentuk suatu kesatuan ekosistem yang berada dalam keseimbangan yang dinamis.
Tetapi, bagaimana keberadaan hutan itu sendiri seiring dengan perkembangan zaman. Penebangan liar, pembukaan lahan baru, dan kegiatan-kegiatan lainnya yang berdampak pada pengurangan daerah hutan. Sebagai bentuk upaya pencegahan hutan gundul sekaligus pengabdian mahasiswa pada masyarakat dan lingkungan, penghijauan hutan kembali diselenggarakan oleh Garba Wira Bhuana MAPALA UNS.
Pada pelaksanaanya, penghijauan Garba Wira Bhuana MAPALA UNS didukung oleh beberapa pihak antara lain : KPH Surakarta dan MAPALA UNS BERSATU.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari minggu tanggal 27 Maret 2011, bertempat di kawasan hutan pemerintah petak 5, segorogunung, karanganyar. Peserta kegiatan berjumlah 32 yang berasal dari beberapa organisisi mahasiswa pecinta alam maupun pribadi. "Meskipun penghijauan ini bukan awal, semoga kedepan semakin banyak mahasiswa dan masyarakat yang sadar akan pentingnya hutan dan turut serta dalam merawat dan menjaga hutan indonesia", kata seorang peserta kegiatan yang bernama FIkri.
Dimulai pada pukul 09.45 sampai dengan pukul 5.30 peserta bekerja sama menghijaukan kembali areal hutan pemerintah. Beberapa bibit pohon yang nantinya dapat bermanfaat langsung bagi masyarakat tetapi tidak merusak apabila diambil manfaatnya ditanam, antara lain : damar, kina, puspa, dan beringin. Ketika telah dewasa, pohon damar dapat diambil getahnya oleh masyarakat. Pohon kina sebagai campuran jamu. pohon puspa dapat diambul bunganyas ebagai campuran bahan minyak wangi. Pohon beringin ditanam karena dibangdingkan pohon lain dapat menyerap dan menimpan air lebih banyak.
Dari bapak parimin dijelaskan prosedur penanaman bibit pohon, yaitu :
1. acir (tanda dari bambu/ kayu agar tanaman nantinya tidak diinjak) dicabut,
2. dibuat galian 40X40 cm (disarankan galian berukuran 50X50 cm apabila terletak pada lahan tandus),
3. bibit tanaman ditanam,
4. acir ditancapkan kembali, dan diikat dengan batang bibit agar tidak mudah roboh.
Kami ucapkan terima kasih pada seluruh elemen yang membantu kegiatan penghijauan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar