Selamat Datang di Blog GWB

GARBA WIRA BHUANA

Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta

Sekretariat : Gd Grha UKM UNS Lt. 1 Jl. Ir. Sutami 36 A 57126 Surakarta

Email : garbawirabhuana@yahoo.co.id

Senin, 25 Juli 2011

Glagar HG


Sebagai sarana latihan bersama anggota menganai hutan gunung sekaligus praktek lapangan anggota muda, Garba Wira Bhuana MAPALA UNS (GWB) akan menyelenggarakan Gadian Garba Wira Bhuana Hutan Gunung (Glagar HG).
         Glagar adalah salah satu kegiatan rutin di GWB meliputi beberapa bidang, salah satunnya adalah Hutan Gunung yang disebut Glagar HG. Kegiatan ini diselenggarakan untuk mengasah dan menyiapkan kemampuan anggota muda pada pemantapan nanti (Session HG). Dalam pelaksanaannya, Glagar HG dititikberakan pada uji kemampuan praktek lapangan khususnya dari anggota muda dan secara umum bagi seluruh anggota GWB, meliputi IMPK, navigasi darat, manajemen perjalanan, P3K dan hal-hal lain yang berkaitan dengan kemampuan hutan gunung.  Kegiatan ini dilaksanakan di Dlingo tanggal 18 - 21 Juli 2011.
Senin, 18 juli 2011

Para peserta glagar hutan gunung berkumpul di secretariat pukul 08.00 sambil membawa peralatan pribadi dan kelompok yang akan dibawa untuk glagar. Sebelumnya pada hari Sabtu, 16 Juli 2011 Febri dan Irfan telah membeli etanol sebanyak 3 liter yang digunakan untuk bahan bakar selama 4 hari di Dlingo. Pada hari Minggu, 17 Juli 2011 Anik dan Febri telah membeli bahan makanan serta meminjam peralatan dari mapala lain yang diperlukan untuk glagar.

Gambar 1 : packing di sekretariat Garba Wira Bhuana

Setelah berkumpul kami mulai menyiapkan keperluan pribadi dan membagi keperluan kelompok yang akan dibawa tiap peserta. Sambil menunggu peserta lain, Anik memfotokopi peta Nusupan dengan ukuran asli serta ukuran diperbesar agar mudah dalam membaca peta dan menentukan jalur untuk glagar. Kemudian kami melakukan review materi navigasi untuk mencari titik-titik point yang sudah ditentukan. Setelah berhasil mencari titik point yang ada pada peta, kami membuat jalur yang akan kami gunakan.


Awalnya kami berencana berangkat pada pukul 10.00 WIB tapi karena mengalami masalah teknis, kami menunda keberangkatan kami menjadi pukul 14.00 WIB. Pada pukul 14.00 WIB kami mengadakan upacara pemberangkatan yang dihadiri oleh beberapa senior, pengurus, serta kami para peserta glagar. Kami pergi menggunakan bus kampus pada pukul 14.30 WIB dan tiba di Dlingo pada pukul 16.00 WIB.

Sesampainya di sana, kami langsung melakukan pengkondisian untuk menentukan kedudukan kami dengan melakukan intersection kemudian mulai mencari entry point dengan membaca peta yang ada. Pukul 17.20 kami sudah mencapai entry point. Karena dirasa hari sudah mulai malam, sekitar pukul 17.30 kami mencari lahan datar di sekitar entry point untuk mendirikan camp para pendamping dan para peserta. Komandan lapangan membagi tugas untuk mendirikan tenda untuk pendamping dan bivak untuk peserta, mencari kayu untuk membuat api unggun serta memasak untuk makan malam. Setelah semua terselesaikan, kami semua mulai makan malam yang dilanjutkan dengan evaluasi hari ini dan briefing untuk besok.
Adapun hasil dari evaluasi yaitu :
1.       Jadwal pemberangkatan yang terlambat 4 jam dari rencana awal.

2.       Peserta yang mendadak membatalkan diri karena ada kepentingan lain yang tidak bisa diganggu.
3.       Pendamping yang awalnya dua orang menjadi satu orang saja.
Briefing untuk besok yaitu Selasa, 19 Juli 2011 :

1.       Bangun pukul 05.00 pagi
2.       Berangkat pada pukul 08.00 WIB

3.       Menentukan route atau ploting jalur untuk point pertama yaitu titik 2054, kami memilih jalur yang sudah ada yaitu jalan setapak, yaitu jalan kembali menuju lapangan, sebelumnya saat ada pertigaan kami langsung belok ke kiri untuk mencapai point 2054.


Selasa, 19 Juli 2011

        Kami memulai hari dengan sedikit terlambat dari jadwal yaitu pukul 06.00 WIB, kemudian menyelesaikan tugas seperti membuat sarapan, mengambil air, dan membersihkan camp.  Menu sarapan kami berupa nasi, kering tempe, dan teh hangat. Tidak lupa kami memasak nasi sebagai bekal makan siang. Usai sarapan kami membersihkan sisa-sisa camping dan packing Setelah semua siap kami mulai membaca peta dan menentukan jalur mana yang akan kami tempuh. 

 
Gambar 2 : packing memulai perjalanan menuju point 1

        Kami kembali ke entry point untuk mengambil bukti point awal sambil melihat point pertama dari peta. Point pertama kami terletak pada koordinat 111011’01,43’’ BT dan 07040’45,28’’ LS. Untuk menentukan lokasi point pertama kami ada tiga hal yang kami lakukan:

1.     kami mencari lembar peta yang diperoleh dari selisih antara koordinat dengan batas-batas bujur serta lintang kemudian membaginya setiap 20’ dan mengonversinya sehingga ditemukan lembar peta yang dimaksud. Batas bujur 94048’27,79’’ dan lintang 60.

a.     Kami mencari selisihnya

111011’01,43’’                                               07040’45,28’’
94048’27,79’’       _                                  060                   +
   6022’33,64’’                                             13040’45,28’’
b.     Kami membagi tiap 20’

6022’33,64’’                                                13040’45,28’’
60               : 20’ = 48                                  130       : 20’ = 39
20’              : 20’ =   1                                  40’        : 20’ =   2
2,33,64’’     : 20’ =   1                                  45,28’’  : 20’ =   1
                              50                                                        42 (XLII)

Sehingga koordinat 111011’01,43’’ BT dan 07040’45,28’’ LS terletak pada lembar peta XLII/50
2.     Kami mencari lembar utuhnya yang dimulai dari 8’27,79’’ dengan kelipatan ke samping 10’ dan ke bawah 10’ sampai seterusnya. Disimpulkan bahwa lokasi point pertama ada pada daerah A, sehingga dapat ditentukan :
Batas kiri         : 111008’27,79’’
Batas kanan      : 111018’27,79’’
Batas atas        : 07040’

Batas bawah     : 07050’
     3.     Kami mencari beda batas peta


Gambar 3 : Di entry point

        Hasil perhitungan ini kami menarik 9,5 cm dari arah kiri peta dan 2,8 cm ke arah bawah dan menemukan lokasi point pertama, yaitu puncak 2054.

        Kami berjalan menuju titik point pertama selama kurang lebih 4,5 jam, Pukul 13.00 WIB kami sudah sampai di point pertama. Cuaca di sana cukup cerah sehingga kami memutuskan untuk beristirahat dan makan siang di sana sambil menunggu pendamping lain yang akan menyusul. Pukul 15.00 pendamping kami memutuskan untuk membuat camp di sana karena waktu tidak memungkinkan kami untuk meneruskan perjalanan. Di samping itu kedua pendamping yang akan datang belum juga terlihat. Setelah memutuskan untuk membuat camp, kami membagi tugas untuk mengumpulkan kayu bakar dan membuat tenda. Pukul 17.30 pendamping yang lainnya datang, saat itu semua persiapan untuk mendirikan tenda sudah dikerjakan. Kami menghabiskan malam itu dengan membuat api unggun, evaluasi serta briefing untuk besok dan beristirahat.
Rabu, 20 Juli 2011

Seperti biasa kami memulai hari pukul 05.00 WIB dilanjutkan dengan sarapan serta packing. Kemudian kami melanjutkan perjalanan. Target kami hari ini adalah point kedua. Jika target sudah berhasil tercapai, kami akan melanjutkan perjalanan untuk kembali ke Solo. Kami melakukan orientasi medan untuk menentukan rute menuju titik point kedua. Setelah itu kami mulai pergerakan pada pukul 08.20 menuju point kedua. Setelah setengah jam berlalu, kami beristirahat sambil mengecek apakah rute yang kami lewati sudah benar, kami melakukan orientasi medan lagi kemudian kami melanjutkan perjalanan. Namun, belum ada setengah perjalanan kami merasa rute jalan yang kami lewati terasa aneh karena kami berjalan menuruni bukit dan terdapat pipa-pipa air di sana. Yang kami tahu adalah di point kedua tidak terdapat air dan jalan menuju ke sana merupakan jalan yang menanjak. Setelah kami melakukan orientasi medan lagi, barulah kami sadari bahwa rute yang kami ambil berbeda jauh dan tidak mengarah ke tempat yang sama. Kami memutuskan untuk tetap melanjutkan perjalanan dengan rute yang baru ini sambil mencoba menemukan jalur baru.


Gambar 4 : Saat membaca peta

Berbekal peta dan kompas yang ada di tangan kami dengan yakin meneruskan perjalanan. Rute baru yang kami lewati ini merupakan jalan yang landai, jalannya menuruni bukit yang tiada ujungnya sehingga kami tidak sering beristirahat di tengah jalan. Jalan yang kami lalui berkelok-kelok melewati beberapa punggungan yang ada di di sekitarnya. Kami juga menemukan beberapa air terjun yang sangat indah serta beberpa jurang yang cukup terjal. Di tengah jalan kami melakukan orientasi medan untuk menentukan dimana nanti perjalanan kami akan berhenti, kami menyadari jalan ini mengarah ke provinsi sebelah, yaitu menuju ke Jawa Timur, kemudian kami meneruskan perjalanan lagi. Tanpa kami sadari kami menemukan sebuah tanda-tanda bahwa ada desa di dekat sana. Kami lebih bersemangat lagi berjalan menuju pemukiman. Pukul 14.00 kami sampai di desa dan beristirahat sebentar sambil mencari informasi mengenai desa ini. Ternyata apa yang kami duga sebelumnya benar, desa tersebut adalah desa Wonomulyo, Magetan Jawa Timur.
Namun, perjalanan kami belum berhenti sampai di sini karena kami harus kembali ke Solo secepatnya. Kami bertanya lagi pada para penduduk di sana jalan menuju Solo. Akhirnya kami memutuskan untuk berjalan lagi menuju Basecamp Cemoro Kandang. Jalur perjalanan kami menuju Cemoro Kandang sudah diaspal dan jalannya sangat berkelok-kelok tajam. Kami berjalan kurang lebih 10 km sebelum akhirnya kami ditawari untuk menumpang oleh tukang selepan keliling. Kami menumpang hingga ke desa plaosan. Di sana kami sudah berbeda arah dengan bapak tukang selepan sehingga kami meneruskan perjalanan lagi dengan berjalan kaki. Dari menumpang selepan keliling kami beralih menumpang mobil PLN. Mereka bersedia mengantar kami sampai ke desa Sarangan. Sebelum berpisah tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada kedua bapak yang baik hati tadi. Kami memutuskan untuk mampir ke Telaga Pasir di Sarangan kaarena sebagian besar dari kami belum pernah ke sana.
Kemudian kami berjalan menuju jalan besar ke Cemoro Kandang. Sesampainya di jalan besar, Anik dan Febri menumpang sebuah truk menuju Cemoro Kandang, sedangkan para peserta dan pendamping lainnya berjalan terlebih dahulu sebelum mendapat tumpangan menuju Cemoro Kandang. Pukul 20.00 kami sampai di Basecamp Cemoro Kandang, kami langsung membersihkan diri kemudian makan malam. Setelah itu kami langsung mengadakan evaluasi dan briefing utnuk hari besok. Hasil dari evaluasi adalah kami tidak berhasil menuju point yang ditetapkan tetapi kami berhasil menemukan jalur baru yang menuju ke Magetan, Jawa Timur. Untuk briefing besok, kami akan bangun pukul 05.00 dan langsung kembali ke Solo.
 Kamis, 21 Juli 2011
 Pukul 05.00 kami bangun, kemudian dilanjutkan dengan packing kemudian meneruskan perjalanan untuk kembali ke Solo. Kami menumpang sebuah truk tanpa isi. Pendamping yang menyusul hanya menumpang sampai desa Dlingo karena mereka membawa kendaraan sendiri. Sedangkan yang lainnya menumpang sampai Tawangmangu. Dari Tawangmangu, kami naik bus menuju arah terminal Tirtonadi Solo dan berhenti di depan UNS. Peserta yang bernama Irfan tidak melanjutkan perjalanan ke UNS dan langsung ke pulang ke rumahnya di Karangpandan. Peserta dan pendamping lainnya yang masih tersisa kembali pulang menuju UNS. Pukul 08.00 WIB kami sampai di sekret Garba Wira Bhuana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar