Session Hutan Gunung merupakan kegiatan lapangan
yang diadakan oleh organisasi Garba Wira Bhuana sebagai proses pengkaderan, yang
di titik beratkan pada uji kemampuan praktek lapangan dari materi yang bersangkutan, seperti
navigasi darat, survival, manajemen perjalanan, P3K, signaling dan hal-hal lain
yang berkaitan dengan kemampuan hutan gunung. Kegiatan ini bertujuan untuk
menambah kemampuan dari anggota muda dalam bernavigasi dan cara-cara bertahan
hidup di alam bebas.
Jumat, 13 Mei 2011
Jumat pagi setelah
kuliah kami mempersiapkan masing-masing keperluan pribadi kami di rumah dan di
kos masing-masing. Setelah semua keperluan pribadi dipersiapkan, kami mulai
membagi tugas untuk Damar membeli etanol untuk mempersiapkan bahan bakar selama
session. Puthut mempersiapkan peta dengan memfotokopi peta untuk diperbesar
agar mudah dalam membaca peta dan menentukan jalur untuk session. Kami juga
membuat jalur lagi pada peta yang sudah diperbesar tersebut. Setelah itu kami
juga menghitung kembali iktilaf peta dan menanyakan pada kakak Jhon. Setelah
ditanyakan pada Mas Jhon hasil yang diperoleh dengan penambahan derajat pada
kompas ialah sebesar 50.
Rencana awal kami
akan berangkat pukul jam 19.00 WIB dikarenakan menunggu salah satu dari peserta
session yang masih ada praktikum hingga sore. Namun waktu yang direncanakan
meleset ±1 jam dikarenakan ada anggota yang ingin menyusul untuk ikut session
tetapi mengalami sedikit kecelakaan saat akan berangkat ke sekre. Setelah semua
siap kami mengadakan upacara pemberangkatan dari sekre pada pukul 20.09 WIB. Upacara dihadiri oleh sejumlah senior yaitu Mas Jhon, Mbak
Rati, Mbak Mumung dan Mas Agus Gendhon, pengurus, peserta session, dan
beberapa anggota muda angkatan XXIII. Kami meninggalkan sekre pada pukul 20.30
WIB. Untuk transportasi kami menggunakan kendaraan pick up dari Solo
- Dlingo, perjalanan berlangsung selama 1 jam 10 menit.
Gambar 1 : Briefing sesampainya di
kawasan Tlogo Dingo
Sampai di
parkiran, kami melakukan pengkodisian seluruh peserta dan pendamping. Kemudian kami berjalan menuju
entry point yaitu Jurang Jero, perjalanan sampai memakan waktu 50 menit.
Sesampai di entry point kami melakukan aktivitas camp, komandan lapangan membagi tugas, diantaranya
tugas untuk mendirikan bivak untuk peserta session yaitu Damar dan Agus, yang
membuat camp bagi pendamping yaitu Achmad dan Norma, yang mengambil Air yaitu
David dan Puthut, yang memasak untuk makan malam yaitu Lita, Nova dan Norma. Setelah semua tugas terselesaikan dan
masakan sudah tersedia kami makan malam bersama dan dilanjutkan evaluasi
sekaligus briefieng pada pukul 24.00 WIB.
Gambar 2 : Memasak makan malam sesampainya di kawasan Jurang Jero
Sabtu, 14 mei 2011
Kami bangun pukul
05.00
WIB dan langsung menjalankan tugas
masing-masing sesuai yang ditugaskan oleh komandan lapangan, yaitu Lita, Norma,
dan Nova memasak, sementara Damar, Puthut packing, dan David dan Agus mengambil
air. Untuk menu sarapan kami memasak
nasi, oseng-oseng sawi, dan tempe goreng, kami memasak sekaligus untuk makan
siang. Kami sarapan pukul 07.30 WIB, pukul 08.30 WIB kami selesai packing.
Setelah itu kami melakukan orientasi medan (ormed) dan resection untuk
mengetahui posisi kami berada saat itu dengan menembak dengan kompas ke bukit
pertama disebelah utara kami mendapatkan
sudut yang pertama yaitu 2220
+ 50 = 2270 (50 adalah hasil penghitungan SPM
/ ikhtilaf peta) dan dihitung back azimutnya ialah 2270 – 1800
= 470.
Gambar 3 : Sarapan pagi
Gambar 4 : Sarapan pagi2
Selanjutnya kami
menembak pada bukit yang kedua dan mendapatkan sudut 3500 + 50
= 3550 serta dihitung back azimuthnya yaitu 3550 – 1800
= 1750. Kemudian dari 2 titik yang telah didapat kami menarik garis
sehingga 2 garis tersebut berpotongan dan didapatlah posisi kami saat itu,
yaitu entry point pada koordinat 70 40`27,79`` LS dan 111011`2,75`` BT.
Gambar 5 : Menghitung Entry
Point
Gambar 6 : Entry Point koordinat
70 40`27,79`` LS dan 111011`2,75`` BT
Setelah mengetahui
posisi kami, segera kami melakukan pergerakan menuju point 1 pada koodinat 070
40`45, 28`` LS dan 1110 11`1, 43`` BT yang pada peta yaitu berada pada puncak yang sering
disebut puncak 2054. Pergerakan dimulai pukul 09.00 WIB dengan melewati jalur yang telah ada menuju puncak 2054.
Kami memilih untuk melalui jalur yang sudah ada berdasarkan ploting jalur yang
telah kami lakukan. Perjalanan berjalan lancar sampai titik pertama yaitu titik
2054 sampai pada pukul 11.17 WIB , kami istirahat sejenak dan juga mendirikan flysheet
untuk berteduh sekaligus makan siang dan sholat , saat itu cuaca sangat tidak
bersahabat dikarenakan kabut sangat tebal dan kami harus menunggu agar kabut
sedikit turun. Setelah kabut sedikit turun kami menemukan titik ekstrim dan
kami melakukan resection terhadap dua titik ekstrim yang berupa puncak bukit.
Pada saat menembak dengan kompas pada kedua bukit kami mendapatkan dua sudut
yaitu 2580 dan 3270 yang sudah di tambah dengan derajat
IPM yaitu sebesar 50. Setelah itu cuaca di tutupi kabut kembali
sehingga kami langsung melakukan poto pada point pertama yang kami yakini yaitu
puncak 2054. Saat akan menggambil
gambar sebagai bukti telah tercapainya point 1, hujan mulai turun sehingga kami
berfoto menggunakan jas hujan.
Gambar 7 : Ishoma
Gambar 6 : Entry Point koordinat
70 40`27,79`` LS dan 111011`2,75`` BT
Pada pukul 14.15 WIB kami meninggalkan titik pertama, saat itu keadaan hujan deras dan kami tetap berjalan
agar dapat mencapai point 2. Kami berjalan terus dengan membaca kontur karena
kondisi cuaca yang hujan tidak memungkinkan untuk melakukan resection bahkan
kami sempat sedikit kehilangan arah yang membuat waktu kami banyak tersita
tetapi akhirnya kami dapat kembali menemukan arah. Jauh kami berjalan hingga
keadaan mulai gelap namun tidak ditemukan tanda-tanda adanya dataran yang cukup
untuk tempat camp.
Kemudian kami
menemukan sedikit tempat yang kiranya cukup untuk tempat camp meskipun terdapat
rumput yang tinggi dan tebal. Komandan lapangan memutuskan mendirikan camp
didaerah itu, yaitu di daerah kaki Gunung Mongkrang.
Kami sampai ditempat camp pada pukul 17.00 WIB dan komandan lapangan membagi tugas.
Pembagian tugasnya
yaitu :
1.
Mendirikan bivak à Damar,
Puthut, Agus
2.
Mendirikan camp
pendamping à Norma, Lita, Nova
3.
Mencari kayu à Achmad, David
4.
Memasak à Lita, Nova, Norma
Keadaan malam pada
saat itu cerah sehingga kami tidak mengalami kesulitan dalam melakukan tugasnya
masing –masing. Pelaksanaan tugas dilakukan secara bersamaan sehingga waktu
selesaipun pada saat bersamaan pula, kami selesai melakukan tugas masing-masing
dan makan pada pukul 20.00
WIB, menu makanan pada malam itu adalah
nasi, sayur sop dan tempe goreng.
Setelah makan malam, tepatnya pada pukul 20.30 WIB kami peserta session melakukan briefing dan evaluasi terhadap kegiatan hari
itu. Setelah selesai brifing kami beristirahat dan tidur di bivak.
Gambar 9 : Camp ke 2 sabtu malam
lokasi antara puncak 2054 dan Gn. Mongkrang koordinat 70 41`3,07`` LS dan 1110
11’15,98” BT
Hasil dari evaluasi yaitu waktu pergerakan kami terlalu lama
dan banyak membuang waktu. Dalam perjalanan kami kurang tepat menentukan arah
sehingga kami salah melewati jalur. Waktu perkiraan untuk mencapai target
kurang tepat. Hasil dari breafing untuk esok hari kami mentarget untuk langsung menuju ke point 2 dan menuju point
3 dan mencari camp di daerah sekitar point 3. Setelah bangun pagi setiap
peserta langsung melakukan tugasnya masing-masing sesuai tugasnya.
Minggu, 15 Mei
2011
Kami bangun pukul
05.00 WIB dan konsumsi langsung memasak makanan untuk sarapan pagi. Menu yang
dibuat adalah nasi dengan lauk sayur orak-arik berkuah dan makanan tambahan
yaitu tempe goreng serta minuman teh anget. Setelah keadaan sudah memungkinkan
untuk melihat medan Damar dan Puthut melakukan ormed untuk mengetahui posisi kami dimana. Dengan menembak puncak bukit yang berada di
sebelah timur tempat kami mendirikan camp, kami mendapatkan sudut 730
dan 550 yang sudah ditambahkan dengan sudut IPM dan didapat
koordinat 70 41`3,07`` LS dan 1110 11’15,98” BT. Kami memulai
sarapan pagi pada pukul 08.00 WIB. Setelah selesai makan kami langsung memulai
packing dan membersihkan alat makan yang telah digunakan untuk sarapan pagi dan
sambil menanak nasi untuk bekal makan siang. Kami selesai packing pukul 08.45 WIB dan dilanjutkan dengan breafing sebentar kemudian
memulai perjalanan menuju point 2 pada
pukul 09.00 WIB. Pada waktu perjalanan kami melewati jalur menuju gunung Mongkrang dan beberapa
kali istirahat di jalan.
Gambar 10 : Briefing minggu
pagi, sebelum melanjutkan perjalanan dari camp 2
Gambar 11 : Perjalanan menuju
point 2
Pada pukul 12.00 WIB kami beristirahat
sebentar untuk melakukan ormed di dataran yang tinggi sebelah puncak gunung
Mongkrang. Saat akan melakukan ormed cuaca mulai berkabut sehingga kami agak
lama menunggu untuk melakukan resection.
Setelah agak lama menungu kabut mulai sedikit menghilang sebagian tetapi ada
sebagian punggungan dan puncak yang
masih tertutup kabut, sehingga kami melakukan ormed dengan turun kembali untuk
melihat keadaan sekitar untuk
mencocokkan dengan keadaan kontur pada peta.
Setelah melakukan
ormed dengan turun melihat keadaan di bagian punggungan maka kami kembali lagi
ke puncak menuju jalan yang berada setelah
puncak karena jalan yang telah dilihat sebelumnya menuju ke bawah lembah. Kami
mulai menyusuri jalan yang menuju ke Gunung Mongkrang dengan melewati daerah
yang cukup lebat dengan tanaman dan pohon besar. Kami sekali lagi melakukan
ormed dengan mncocokkan dengan kontur
yang ada pada peta. Pada saat melakukan perjalanan menuruni gunung Mongkrang hujan mulai turun, kami pun juga tetap jalan
sambil melakukan ormed. Pada pukul
12.00
WIB kami beristirahat kembali untuk
makan siang sambil menunggu hujan reda. Setelah selesai makan dan hujan reda
kami memulai perjalan kembali untuk melanjutkan kembali mencari point dua. Saat berada di lahan yang cukup
luas dan terbuka kami mulai bingung melakukan resection untuk penentuan titik dimana kami berada dan kabut mulai
turun kembali. Beberapa saat kemudian kami memutuskan untuk naik ke punggungan
gunung bukit didepan kami untuk dapat melakukan ormed dan harapan kami
disebalik punggungan bukit tersebut terdapat dataran luas yang sekiranya titik
point 2. Pada saat melakukan perjalanan naik dilakukan dengan menebas tanaman
perdu yang tinggi karena tidak ada jalan. Setelah sampai dipertengahan jalan
menuju ke atas punggungan hujan mulai
turun kembali, kami tetap melanjutkan perjalanan menuju ke atas punggungan.
Setelah berada di tempat yang cukup tinggi di atas punggungan hujan semakin
deras dengan banyak petir yang datang bersamaan dengan tiupan angin yang sangat kencang. Pada pukul 16.00 WIB kami
memutuskan untuk mendirikan camp darurat di atas punggungan.
Kami berusaha naik
ke sana karena waktu sudah mulai gelap, dan jika kembali turun sangat tidak
efisien waktu dan tenaga, kami naik dengan jalur tracking yang sangat miring.
Sesampainya di dataran yang cukup untuk mendirikan camp darurat kami langsung
mengambil posisi tugas masing-masing, yaitu yang membuat bivak Damar, Ahmad,
Agus, David, Puthut dan selagi mereka
membuat bivak Lita, Norma, dan Nova memasak air untuk dijadikan penghangat
tubuh. Pada saat pukul 16.30 WiB
kami selesai mendirikan bivak dalam
keadaan yang basah kuyup dan kedinginan karena pengaruh cuaca diluar, untuk itu
kami memutuskan untuk memasak mie rebus sebagai pengganjal perut yang sangat lapar
sekaligus sebagai penghangat badan. Setelah bivak selesai dibuat, kami segera
masuk ke dalam bivak untuk
berteduh dan menghangatkan badan dengan minum air hangat dan makan mie remus
yang masih hangat.
Gambar 12 : Camp darurat Gn
Jobolarangan, koordinat 70 41`37,03`` LS
dan 1110 10’46,88” BT
Setelah selesai
makan dan minum untuk menghangatkan badan kami segera mangganti baju kami yang
basah kuyup setelah kehujanan secara bergantian di dalam
bivak. Sambil menunggu teman yang lain yang sedang berganti baju, sebagian dari
kami memasang matras untuk tempat kami tidur dan menata tas carier kami untuk mengatur tempat agar dapat beristirahat
untuk semua peserta session. Setelah selesai melakukan aktivitas dalam bivak kami pun beristirahat sejenak sambil menunggu hujan
yang deras dan petir yang terus menyambar diatas bivak. Setelah menunggu di
waktu yang cukup lama maka hujan pun
mulai sedikit mereda tapi masih gerimis. Setelah itu kami memasak sedikit makanan
yaitu
mie rebus untuk makan malam setelah itu kami
segera istirahat.
Senin 16 Mei 2011
Kami bangun pukul
05.00 WIB dan konsumsi langsung memasak makanan untuk sarapan pagi. Konsumsi
memulai memasak dengan nasi lauk sambal pecel dengan tempe goreng dan kerupuk,
sementara Damar dan Puthut melakukan ormed selagi cuaca masih cerah dan yang
lain menjemur barang bawaan kami yang masih basah. Saat melakukan ormed kami
mendapatkan sudut 100 yang kami tembak dari puncak 2054 dan sudut
kedua dari Gunung Mongkrang 530.
Gambar 13 : Sarapan pagi di Gn
Jobolarangan
Setelah
mendapatkan 2 titik kemudian ditarik garis sehingga berpotongan dan dari sudut
yang telah kami peroleh dari penembakan sudut tadi kami mengetahui bahwa kami
sudah berada pada punggungan gunung Jobolarangan pada koordinat 70
41`37,03`` LS dan 1110 10’46,88” BT sedangkan point
kedua berada di bawah gunung Jobolarangan.
Kami memulai makan bersama untuk sarapan pagi pukul 08.30 WIB. Setelah
selesai makan kami langsung segera packing, setelah selesai packing kami
melakukan breafing untuk menuju ke point dua juga kami juga menjelaskan pada
pendamping bahwa kami tidak akan melanjutkan ke titik point ketiga
dan keempat karena kami berpikir waktu yang tidak cukup sampai ke point tiga
dan empat karena pada hari Rabu banyak dari peserta akan mengikuti ujian dan
praktikum sehingga kami memutuskan kembali untuk kembali pulang. Kami berangkat
pukul 09.30 WIB menuju point dua. Perjalanan menuju ke point dua kami kembali menyusuri jalur yang
sama saat kami naik punggungan, kami turun kembali karena point dua terlewati.
Setelah sampai menuju point dua kami melakukan potong kompas dengan menebas
pepohonan yang kecil agar cepat sampai pada point dua. Kami sampai pada point
dua pukul 10.30 WIB. Setelah sampai
pada point dua kami melakukan resection untuk memastikan point.
Setelah kami yakin berada pada point
yang kami tuju yaitu pada koordinat 70 42`27,33`` LS dan 1110 10’48,49” BT kami melakukan foto
bersama untuk sebagai bukti bahwa kami sudah sampai pada point dua. Pada pukul
11.15
WIB kami berlanjut turun kembali pulang
dengan melewati jalan yang telah dilalui saat berangkat, saat perjalanan pulang cuaca mulai mendung dan hujan turun
kembali. Sampai pada pertigaan dari puncak 2054 kami melanjutkan turun dengan jalur yang berbeda yang langsung
menuju ke Tlogo Dlingo dengan
kondisi yang masih hujan. Sampai di Tlogo Dlingo pukul 13.45 WIB, kami
beristirahat dan makan siang. Sampai pukul 15.00 WIB kami melanjutkan perjalan keluar Tlogo Dlingo untuk
mencari angkot menuju ke sekret Garba Wira Bhuana.
Gambar 14 : Point 2 koordinat 70
42`27,33`` LS dan 1110 10’48,49” BT
kaki Gn Jobolarangan
Gambar 15 Makan siang pada perjalanan pulang
(putut, agus, david, damar, norma, ahmad, nova, talita)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar