Selamat Datang di Blog GWB

GARBA WIRA BHUANA

Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta

Sekretariat : Gd Grha UKM UNS Lt. 1 Jl. Ir. Sutami 36 A 57126 Surakarta

Email : garbawirabhuana@yahoo.co.id

Jumat, 20 Mei 2011

SESSION HUTAN GUNUNG GARBA WIRA BHUANA

Session Hutan Gunung merupakan kegiatan lapangan yang diadakan oleh organisasi Garba Wira Bhuana sebagai proses pengkaderan, yang di titik beratkan pada uji kemampuan praktek lapangan dari materi yang bersangkutan, seperti navigasi darat, survival, manajemen perjalanan, P3K, signaling dan hal-hal lain yang berkaitan dengan kemampuan hutan gunung. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah kemampuan dari anggota muda dalam bernavigasi dan cara-cara bertahan hidup di alam bebas.

 Jumat, 13 Mei 2011
Jumat pagi setelah kuliah kami mempersiapkan masing-masing keperluan pribadi kami di rumah dan di kos masing-masing. Setelah semua keperluan pribadi dipersiapkan, kami mulai membagi tugas untuk Damar membeli etanol untuk mempersiapkan bahan bakar selama session. Puthut mempersiapkan peta dengan memfotokopi peta untuk diperbesar agar mudah dalam membaca peta dan menentukan jalur untuk session. Kami juga membuat jalur lagi pada peta yang sudah diperbesar tersebut. Setelah itu kami juga menghitung kembali iktilaf peta dan menanyakan pada kakak Jhon. Setelah ditanyakan pada Mas Jhon hasil yang diperoleh dengan penambahan derajat pada kompas ialah sebesar 50.
Rencana awal kami akan berangkat pukul jam 19.00 WIB dikarenakan menunggu salah satu dari peserta session yang masih ada praktikum hingga sore. Namun waktu yang direncanakan meleset ±1 jam dikarenakan ada anggota yang ingin menyusul untuk ikut session tetapi mengalami sedikit kecelakaan saat akan berangkat ke sekre. Setelah semua siap kami mengadakan upacara pemberangkatan dari sekre pada pukul 20.09 WIB. Upacara dihadiri oleh sejumlah senior yaitu  Mas Jhon, Mbak Rati, Mbak Mumung dan Mas Agus Gendhon, pengurus, peserta session, dan beberapa anggota muda angkatan XXIII. Kami meninggalkan sekre pada pukul 20.30 WIB. Untuk transportasi kami menggunakan kendaraan pick up dari Solo - Dlingo, perjalanan berlangsung selama 1 jam 10 menit.

Gambar 1 : Briefing sesampainya di kawasan Tlogo Dingo

Sampai di parkiran, kami melakukan pengkodisian seluruh peserta dan pendamping. Kemudian kami berjalan menuju entry point yaitu Jurang Jero, perjalanan sampai memakan waktu 50 menit. Sesampai di entry point kami melakukan aktivitas camp,  komandan lapangan membagi tugas, diantaranya tugas untuk mendirikan bivak untuk peserta session yaitu Damar dan Agus, yang membuat camp bagi pendamping yaitu Achmad dan Norma, yang mengambil Air yaitu David dan Puthut, yang memasak untuk makan malam yaitu Lita, Nova dan  Norma. Setelah semua tugas terselesaikan dan masakan sudah tersedia kami makan malam bersama dan dilanjutkan evaluasi sekaligus briefieng pada pukul 24.00 WIB.

Gambar 2 : Memasak makan malam sesampainya di kawasan Jurang  Jero

Sabtu, 14 mei 2011
Kami bangun pukul 05.00 WIB dan langsung menjalankan tugas masing-masing sesuai yang ditugaskan oleh komandan lapangan, yaitu Lita, Norma, dan Nova memasak, sementara Damar, Puthut packing, dan David dan Agus mengambil air.  Untuk menu sarapan kami memasak nasi, oseng-oseng sawi, dan tempe goreng, kami memasak sekaligus untuk makan siang. Kami sarapan pukul 07.30 WIB, pukul 08.30 WIB kami selesai packing. Setelah itu kami melakukan orientasi medan (ormed) dan resection untuk mengetahui posisi kami berada saat itu dengan menembak dengan kompas ke bukit pertama disebelah utara  kami mendapatkan sudut yang  pertama yaitu 2220 + 50 = 2270 (50 adalah hasil penghitungan SPM / ikhtilaf peta) dan dihitung back azimutnya ialah 2270 – 1800 = 470.

Gambar 3 : Sarapan pagi

Gambar 4 : Sarapan pagi2

 Selanjutnya kami menembak pada bukit yang kedua dan mendapatkan sudut 3500 + 50 = 3550 serta dihitung back azimuthnya yaitu 3550 – 1800 = 1750. Kemudian dari 2 titik yang telah didapat kami menarik garis sehingga 2 garis tersebut berpotongan dan didapatlah posisi kami saat itu, yaitu entry point pada koordinat 70 40`27,79`` LS dan 111011`2,75`` BT.

 Gambar 5 : Menghitung Entry Point

 Gambar 6 : Entry Point koordinat 70 40`27,79`` LS dan 111011`2,75`` BT

Setelah mengetahui posisi kami, segera kami melakukan pergerakan menuju point 1 pada koodinat 070 40`45, 28`` LS dan 1110 11`1, 43`` BT yang pada peta yaitu berada pada puncak yang sering disebut puncak 2054. Pergerakan dimulai pukul 09.00 WIB dengan melewati jalur yang telah ada menuju puncak 2054. Kami memilih untuk melalui jalur yang sudah ada berdasarkan ploting jalur yang telah kami lakukan. Perjalanan berjalan lancar sampai titik pertama yaitu titik 2054 sampai pada pukul 11.17 WIB , kami istirahat sejenak dan juga mendirikan flysheet untuk berteduh sekaligus makan siang dan sholat , saat itu cuaca sangat tidak bersahabat dikarenakan kabut sangat tebal dan kami harus menunggu agar kabut sedikit turun. Setelah kabut sedikit turun kami menemukan titik ekstrim dan kami melakukan resection terhadap dua titik ekstrim yang berupa puncak bukit. Pada saat menembak dengan kompas pada kedua bukit kami mendapatkan dua sudut yaitu 2580 dan 3270 yang sudah di tambah dengan derajat IPM yaitu sebesar 50. Setelah itu cuaca di tutupi kabut kembali sehingga kami langsung melakukan poto pada point pertama yang kami yakini yaitu puncak 2054. Saat akan menggambil gambar sebagai bukti telah tercapainya point 1, hujan mulai turun sehingga kami berfoto menggunakan jas hujan.
 

Gambar 7 : Ishoma

Gambar 6 : Entry Point koordinat 70 40`27,79`` LS dan 111011`2,75`` BT

Pada pukul 14.15 WIB kami meninggalkan titik pertama, saat itu keadaan hujan deras dan kami tetap berjalan agar dapat mencapai point 2. Kami berjalan terus dengan membaca kontur karena kondisi cuaca yang hujan tidak memungkinkan untuk melakukan resection bahkan kami sempat sedikit kehilangan arah yang membuat waktu kami banyak tersita tetapi akhirnya kami dapat kembali menemukan arah. Jauh kami berjalan hingga keadaan mulai gelap namun tidak ditemukan tanda-tanda adanya dataran yang cukup untuk tempat camp.
Kemudian kami menemukan sedikit tempat yang kiranya cukup untuk tempat camp meskipun terdapat rumput yang tinggi dan tebal. Komandan lapangan memutuskan mendirikan camp didaerah itu, yaitu di daerah kaki Gunung Mongkrang.
            Kami sampai ditempat camp pada pukul 17.00 WIB dan komandan lapangan membagi tugas.
Pembagian tugasnya yaitu :
1.    Mendirikan bivak                      à Damar, Puthut, Agus
2.   Mendirikan camp pendamping   à Norma, Lita, Nova
3.   Mencari kayu                            à Achmad, David
4.   Memasak                                  à Lita, Nova, Norma
Keadaan malam pada saat itu cerah sehingga kami tidak mengalami kesulitan dalam melakukan tugasnya masing –masing. Pelaksanaan tugas dilakukan secara bersamaan sehingga waktu selesaipun pada saat bersamaan pula, kami selesai melakukan tugas masing-masing dan  makan pada pukul 20.00 WIB, menu makanan pada malam itu adalah nasi, sayur sop dan tempe goreng.  Setelah makan malam, tepatnya pada pukul 20.30 WIB kami peserta session melakukan briefing dan evaluasi terhadap kegiatan hari itu. Setelah selesai brifing kami beristirahat dan tidur di bivak.

Gambar 9 : Camp ke 2 sabtu malam lokasi antara puncak 2054 dan Gn. Mongkrang koordinat 70 41`3,07`` LS dan 1110 11’15,98” BT

Hasil dari evaluasi yaitu waktu pergerakan kami terlalu lama dan banyak membuang waktu. Dalam perjalanan kami kurang tepat menentukan arah sehingga kami salah melewati jalur. Waktu perkiraan untuk mencapai target kurang tepat. Hasil dari breafing untuk esok hari kami mentarget untuk langsung menuju ke point 2 dan menuju point 3 dan mencari camp di daerah sekitar point 3. Setelah bangun pagi setiap peserta langsung melakukan tugasnya masing-masing sesuai tugasnya.
Minggu, 15 Mei 2011
Kami bangun pukul 05.00 WIB dan konsumsi langsung memasak makanan untuk sarapan pagi. Menu yang dibuat adalah nasi dengan lauk sayur orak-arik berkuah dan makanan tambahan yaitu tempe goreng serta minuman teh anget. Setelah keadaan sudah memungkinkan untuk melihat medan Damar dan Puthut melakukan ormed untuk mengetahui posisi kami dimana. Dengan menembak puncak bukit yang berada di sebelah timur tempat kami mendirikan camp, kami mendapatkan sudut 730 dan 550 yang sudah ditambahkan dengan sudut IPM dan didapat koordinat 70 41`3,07`` LS dan 1110 11’15,98” BT. Kami memulai sarapan pagi pada pukul 08.00 WIB. Setelah selesai makan kami langsung memulai packing dan membersihkan alat makan yang telah digunakan untuk sarapan pagi dan sambil menanak nasi untuk bekal makan siang. Kami selesai packing pukul 08.45 WIB dan dilanjutkan dengan breafing sebentar kemudian memulai perjalanan menuju point 2  pada pukul 09.00 WIB. Pada waktu perjalanan kami melewati jalur menuju gunung Mongkrang dan beberapa kali istirahat di jalan.

Gambar 10 : Briefing minggu pagi, sebelum melanjutkan perjalanan dari camp 2

Gambar 11 : Perjalanan menuju point 2

Pada pukul 12.00 WIB kami beristirahat sebentar untuk melakukan ormed di dataran yang tinggi sebelah puncak gunung Mongkrang. Saat akan melakukan ormed cuaca mulai berkabut sehingga kami agak lama menunggu untuk melakukan resection. Setelah agak lama menungu kabut mulai sedikit menghilang sebagian tetapi ada sebagian punggungan dan puncak yang masih tertutup kabut, sehingga kami melakukan ormed dengan turun kembali untuk melihat keadaan sekitar untuk mencocokkan dengan keadaan kontur pada peta.
Setelah melakukan ormed dengan turun melihat keadaan di bagian punggungan maka kami kembali lagi ke puncak menuju jalan yang berada setelah puncak karena jalan yang telah dilihat sebelumnya menuju ke bawah lembah. Kami mulai menyusuri jalan yang menuju ke Gunung Mongkrang dengan melewati daerah yang cukup lebat dengan tanaman dan pohon besar. Kami sekali lagi melakukan ormed dengan mncocokkan  dengan kontur yang ada pada peta. Pada saat melakukan perjalanan menuruni gunung Mongkrang hujan mulai turun, kami pun juga tetap jalan sambil melakukan ormed. Pada pukul 12.00 WIB kami beristirahat kembali untuk makan siang sambil menunggu hujan reda. Setelah selesai makan dan hujan reda kami memulai perjalan kembali untuk melanjutkan kembali mencari  point dua. Saat berada di lahan yang cukup luas dan terbuka kami mulai bingung melakukan resection untuk penentuan titik dimana kami berada dan kabut mulai turun kembali. Beberapa saat kemudian kami memutuskan untuk naik ke punggungan gunung bukit didepan kami untuk dapat melakukan ormed dan harapan kami disebalik punggungan bukit tersebut terdapat dataran luas yang sekiranya titik point 2. Pada saat melakukan perjalanan naik dilakukan dengan menebas tanaman perdu yang tinggi karena tidak ada jalan. Setelah sampai dipertengahan jalan menuju  ke atas punggungan hujan mulai turun kembali, kami tetap melanjutkan perjalanan menuju ke atas punggungan. Setelah berada di tempat yang cukup tinggi di atas punggungan hujan semakin deras dengan banyak petir yang datang bersamaan dengan tiupan angin yang sangat kencang. Pada pukul 16.00 WIB kami memutuskan untuk mendirikan camp darurat di atas punggungan.
Kami berusaha naik ke sana karena waktu sudah mulai gelap, dan jika kembali turun sangat tidak efisien waktu dan tenaga, kami naik dengan jalur tracking yang sangat miring. Sesampainya di dataran yang cukup untuk mendirikan camp darurat kami langsung mengambil posisi tugas masing-masing, yaitu yang membuat bivak Damar, Ahmad, Agus,  David, Puthut dan selagi mereka membuat bivak Lita, Norma, dan Nova memasak air untuk dijadikan penghangat tubuh. Pada saat pukul 16.30 WiB kami selesai mendirikan  bivak dalam keadaan yang basah kuyup dan kedinginan karena pengaruh cuaca diluar, untuk itu kami memutuskan untuk memasak mie rebus sebagai pengganjal perut yang sangat lapar sekaligus sebagai penghangat badan. Setelah bivak selesai dibuat, kami segera masuk ke dalam bivak untuk berteduh dan menghangatkan badan dengan minum air hangat dan makan mie remus yang masih hangat.

Gambar 12 : Camp darurat Gn Jobolarangan, koordinat 70 41`37,03`` LS
dan 1110 10’46,88” BT

Setelah selesai makan dan minum untuk menghangatkan badan kami segera mangganti baju kami yang basah kuyup setelah kehujanan secara bergantian di dalam bivak. Sambil menunggu teman yang lain yang sedang berganti baju, sebagian dari kami memasang matras untuk tempat kami tidur dan menata tas carier kami untuk mengatur tempat agar dapat beristirahat untuk semua peserta session. Setelah selesai melakukan aktivitas dalam bivak kami pun beristirahat sejenak sambil menunggu hujan yang deras dan petir yang terus menyambar diatas bivak. Setelah menunggu di waktu yang cukup lama maka hujan pun mulai sedikit mereda tapi masih gerimis. Setelah itu kami memasak sedikit makanan yaitu mie rebus untuk makan malam setelah itu kami segera istirahat.
Senin 16 Mei 2011
Kami bangun pukul 05.00 WIB dan konsumsi langsung memasak makanan untuk sarapan pagi. Konsumsi memulai memasak dengan nasi lauk sambal pecel dengan tempe goreng dan kerupuk, sementara Damar dan Puthut melakukan ormed selagi cuaca masih cerah dan yang lain menjemur barang bawaan kami yang masih basah. Saat melakukan ormed kami mendapatkan sudut 100 yang kami tembak dari puncak 2054 dan sudut kedua dari Gunung Mongkrang 530.

Gambar 13 : Sarapan pagi di Gn Jobolarangan

Setelah mendapatkan 2 titik kemudian ditarik garis sehingga berpotongan dan dari sudut yang telah kami peroleh dari penembakan sudut tadi kami mengetahui bahwa kami sudah berada pada punggungan gunung Jobolarangan pada koordinat 70 41`37,03`` LS dan 1110 10’46,88” BT sedangkan point kedua berada di bawah gunung Jobolarangan.  Kami memulai makan bersama untuk sarapan pagi pukul 08.30 WIB. Setelah selesai makan kami langsung segera packing, setelah selesai packing kami melakukan breafing untuk menuju ke point dua juga kami juga menjelaskan pada pendamping  bahwa kami tidak akan melanjutkan ke titik point ketiga dan keempat karena kami berpikir waktu yang tidak cukup sampai ke point tiga dan empat karena pada hari Rabu banyak dari peserta akan mengikuti ujian dan praktikum sehingga kami memutuskan kembali untuk kembali pulang. Kami berangkat pukul 09.30 WIB menuju point dua. Perjalanan menuju ke point dua kami kembali menyusuri jalur yang sama saat kami naik punggungan, kami turun kembali karena point dua terlewati. Setelah sampai menuju point dua kami melakukan potong kompas dengan menebas pepohonan yang kecil agar cepat sampai pada point dua. Kami sampai pada point dua pukul 10.30 WIB. Setelah sampai pada point dua kami melakukan resection untuk memastikan point.
Setelah kami yakin berada pada point yang kami tuju yaitu pada koordinat 70 42`27,33`` LS dan 1110 10’48,49” BT kami melakukan foto bersama untuk sebagai bukti bahwa kami sudah sampai pada point dua. Pada pukul 11.15 WIB kami berlanjut turun kembali pulang dengan melewati jalan yang telah dilalui saat berangkat, saat perjalanan pulang cuaca mulai mendung dan hujan turun kembali. Sampai pada pertigaan dari puncak 2054 kami melanjutkan  turun dengan jalur yang berbeda yang langsung menuju ke Tlogo Dlingo dengan kondisi yang masih hujan. Sampai di Tlogo Dlingo pukul 13.45 WIB, kami beristirahat dan makan siang. Sampai pukul 15.00 WIB kami melanjutkan perjalan keluar Tlogo Dlingo untuk mencari angkot menuju ke sekret Garba Wira Bhuana.

Gambar 14 : Point 2 koordinat 70 42`27,33`` LS dan 1110 10’48,49” BT
kaki Gn Jobolarangan

Gambar 15 Makan siang pada perjalanan pulang
 
(putut, agus, david, damar, norma, ahmad, nova, talita)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar